Pengalaman Tes CPNS Kemenkes 2023

 Hello... 

Bagaimana duniamu? Masih baik-baik saja kan? 

Blog ini sangat usang dan aku kembali ke beberapa tahun setelah postingan terakhir tentang kuliah, well... Lama bangeet! 

Kali ini aku mau sharing, hidup tuh beneran bisa se-Luarbiasa itu ya. Fase manusia berkembang tuh memang benar adanya. Alhamdulillah setelah turut merasakan menikah-hamil-melahirkan, allah juga kasih kesempatanmu buat bisa mengabdi di negara. 

Here's the point: PERTAMA KALI! 

Setelah dapat kabar kalau cpns lagi dibuka besar-besaran di tahun 2023, segera aku tuh apply bareng suami. Suami yang merupakan nakes tentu punya pilihan tersendiri. 

Dipikir-pikir, mau masukin lamaran ke DKI Jakarta tapiiii allah belum kasih buka jalan setelah aku chat admin penerimaan kalau jurusan Jurnalistik tuh belum bisa daftar. DKI cuma mau jurusan Ilmu Komunikasi aja (rasanya sedih banget). 

Lanjuttt, setelah riset terkait instansi dan pas dicek ternyata penempatan banyak di luar provinsi, ditambah beban kerja yang harus sesuai dengan kemampuan diri, ku putuskan KEMENKES sebagai pilihan. 

Pertama kali, suami juga kasih izin untuk daftar cpns dan mengizinkan banget untuk aku kerja di RSUP Fatmawati. Tapi dengan satu syarat: GAK BOLEH MACAM-MACAM! 

RAWWRRRR!!! HEHEHE, suami mode protektif polll. 

Okeee, lanjut yaaa... 

Segala surat-menyurat tuh aku urus bareng suami, berkas-berkas disiapkan kaya ijazah dll. Saat pengumuman tiba, rasa syukur terus menggema ditambah doa dan dukungan dari mama dan mertua. Habis itu sih, persiapan belajar ya, jujur saja aku belajar 3 bulan sebelum ujian. Aku nontonin channel Om Laode (Sang Tutor) karena ada kelemahan di matematika (heheh kelihatan ya kenapa ambil IPS). Terus ikut bimbel juga tapi yang berbayar gitu, kalau tryout ikutan bareng yang lain sampai punya satu grup rintisan Dr. Puput (alhamdulillah dia lulus juga di Kemenkes). 

Akhirnya, masa ujian tiba. Suami ujian duluan, nilainya lulus passing grade. Kedua, Puput ujian, setelah itu baru deh aku. Tes SKD di BKN Jakarta Cililitan. Suami anter pagi-pagi lewat jalan Tendean, ke arah Flyover Kalibata dan sampai deh di Cililitan. Suami nunggu di tempat makan sambil ngegame 😁. 

Habis itu, aku disuruh nunggu sama panitia. Dicek badan, kunciran rambut, pokoknya harus steril, panitia di BKN alhamdulillah baik-baik bahkan menyemangati. Lantas, setelah disuruh masuk ke ruang loker, simpan tas, hape dan barang lainnya, aku disuruh naik ke lantai 2 dengan cara beriringan. Sempat juga ngobrol sih waktu nunggu tadi sama pelamar perempuan yang mau lamar di Cipto, cuma maaf ku lupa namanya. 

Masuk ruangan yang dingin itu, PERTAMA KALI sih, pasca sidang skripsi beuuhhh... Sidang skripsi kayaknya gak seserem itu deh. Tapi tetap niatkan di hati demi kebahagiaan ortu, suami, anak-anakku. Bissmilah, ku siap! 

Panitia mempersiapkan diri, begitu juga peserta. Ada peserta yang pipis tapi gak banyak sih, baru deh dikasih tau tata tertibnya. Bissmilah... Tes dimulai serentak!!!! 

Berpacu waktu, 

Mata terus membaca soal-soal itu,

TWK yang katanya maut, 

Tapi bagiku, TIU adalah Maut 😭

Eitsss.... Tapi ternyata TIU gak sesulit yang ku kerjain di TO-TO berbayar. Sepertinya latihan selama beberapa bulan berhasil, setidaknya nilai TIU tidak menyeramkan alias bikin pingsan. 

Skor mencapai angka 400 lebih sedikit.. Jujur aja aku kaget, tapi yasudahlah urusan nanti lulus atau tidaknya. 

Setelah selesai ujian, ambil handphone yang ku matikan, beberapa misscall tertera ternyata dari suamiku yang mengabarkan kata selamat. Ternyata suamiku nontonin live score di YouTube. 

Setelah itu suamiku membelikanku es krim, minuman, sampai rumah diberikan makan. Dukungan dari mertua juga sih, harus semangat dan banyak berdoa. (Btw terima kasih banget mertua jaga anak-anakku di saat aku tes). 

Oke masa OVT semakin merajalela, lanjutttt... 

--------

Beberapa bulan berlalu, datanglah pengumuman yang lolos SKB. Ternyata aku akan bersaing dengan satu orang. Dari 7 orang yang ujian, hanya 2 yang lolos. Apakah aku semakin takut? YESSSSS!!!! 

Belajar semakin giat, sempat tertipu TO berbayar yang katanya sesuai prediksi kisi-kisi SKB. Ternyata tidak permisa, aku ditipu. Untung cuma 15 ribu saja, alhamdulillah. 

Ternyata belajar SKB tuh seru banget, karena basic nya jurnalistik, agak kaget juga sih harus belajar ruang lingkup ilkom secara luas. Alhamdulillah BKN kasih kisi-kisi yang membuat semangatku terpacu. Belajar via YouTube juga, tanpa basa basi, soal PPPK juga aku pelajarin. 

Hari ujian pun tiba, puput juga sudah ujian karena profesi yang dilamar beda tentu gak ada yang bisa tebak sebelumnya, SOAL SKB SE-TENTATIF ITU. 

Se-Random itu loh semangat belajar SKB bisa kepecah gara-gara testimoni pelamar cpns lain yang bilang soalnya susah, tapi ternyata... Ya allah ini rezekiku lagi. 

Walau gak dapat score tinggi banget, tapi alhamdulillah bisa menyaingi nilai sainganku. Sejujurnya pas tes SKB di Asrama Haji yang dianterin sama suamiku siang-siang itu, aku lihat sainganku tertunduk seakan sedih. Wallahualam, semoga dapat rezeki lain ya mas. 

Sudah ancang-ancang sepertinya diriku lulus, segera mengabari suami dan ibuku. Ayahku belum ku kabarin karena beliau agak menentang diriku buat bekerja karena menurutnya jadi IRT sudah sangat bagus. Tapii,, aku punya gelar dan suamiku mengizinkan. Maka ayahku tahu aku lulus beberapa bulan setelahnya. 

Mertua turut senang, ipar senang, kakak dan adikku senang, aku? Senang dan sedih. 

Sedih kenapa? Ada anak yang harus ku tidak perhatikan beberapa jam setiap hari. Ya allah, untung aja tempat kerja ku ke rumah tuh dekat gak jauh-jauh harus terbang atau berkendara. 

---

Terakhir dapat kabar SK CPNS akan turun tanggal 1 Juni dan semoga blog ini bisa hidup kembali. 


. Akhir tulisan.... 

Semoga takdir dari allah ini bisa membuat semua orang berbahagia dan aku percaya, bahwa titipan rezeki ini merupakan bukti bahwa allah sayang sama aku dan keluargaku. Bahkan aku percaya ada doa ibuku saat berhaji di sini, 


Terima kasih untuk suamiku, ibuku, ayahku, kakak dan adiku, mertua, ipar, anak-anakku tercinta Jibril and Jenna. 


Semoga 🍀






Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman bersekolah di MAN 4 JAKARTA

Pengalaman masuk ke MAN 4 JAKARTA

MASUK MAN 4 JAKARTA